
Bakesbangpol Mimika Gelar Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental
MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika, Papua Tengah melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kabupaten Mimika, berlangsung di Hotel Horison Ultima, Selasa(24/09/2024).
Hadir dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Dr. Petrus Yumte, S.H., M.Si didampingi Kepala Badan (Kaban) Kesbapol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba, S.T., M.Si serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Mimika, Septinus Timang, S.Sos., M.Si., M.H.
Turut hadir dalam kegiatan ini Para Pimpinan dan Perwakilan OPD, Forkopimda serta Para Undangan.
Pj Sekda dalam sambutannya, menyampaikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam rangka mewujudkan visi kabupaten mimika yaitu terwujudnya mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera, upaya ini memerlukan sinergitas dan dukungan dari perangkat daerah kabupaten mimika.
"Perangkat daerah sebagai organisasi pemerintah kabupaten mimika mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam rangka mewujudkan visi kabupaten mimika," ungkapnya.
Petrus mengungkapkan, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi akan berjalan baik, lancar dan dapat mencapai tujuan apabila mentalitas dari seluruh perangkat daerah dan juga asn kabupaten mimika terbangun dengan baik.
"Harus disadari bahwa situasi mentalitas asn diseluruh negara kesatuan republik indonesia mengalami kemunduran, sehingga memerlukan revolusi mental dalam rangka mencapai tujuan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Ia melanjutkan, revolusi mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.
"Revolusi mental ini digagas pertama kali oleh presiden Soekarno pada peringatan hari kemerdekaan 17 agustus 1956. Gerakan revolusi mental semakin relevan bagi bangsa indonesia yang saat ini tengah menghadapi tiga problem pokok bangsa yaitu merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi, dan terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional,” jelasnya.
Petrus juga mengatakan dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan memiliki semangat gotong royong.
"Para pemimpin dan aparat negara akan jadi pelopor untuk menggerakkan revolusi mental, dimulai dari masing-masing perangkat daerah kabupaten mimika. Sebagai pelopor gerakan revolusi mental, pemerintah lewat prangkat daerah harus melakukan tiga hal utama yaitu bersinergi, membangun manajemen isu, dan terakhir penguatan kapasitas aparat sipil negara,” pungkasnya.
Mengakhiri sambutannya, Petrus menambahkan bahwa melalui hal tersebut maka selaku aparat negara, harus mampu melakukan revolusi mental dalam perangkat daerah masing-masing, sehingga ada perubahan perilaku dan budaya serta semangat kerja yang lebih baik.
"Semua ini bertujuan untuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik, pembangunan yang berjalan lancar sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Karena sejatinya kehadiran kita selaku asn untuk melayani masyarakat kabupaten mimika,” tutupnya.
Tim Peliputan Diskominfo Mimika
Tidak ada tag terkait.