
Mimika Perkuat Tim Percepatan Penurunan Stunting dengan Kolaborasi Multi-Sektor
Timika, 23 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Mimika memperkuat strategi penanggulangan stunting melalui penguatan kapasitas tim lintas sektor dan pemanfaatan data secara lebih efektif. Langkah ini diwujudkan lewat rapat koordinasi dan pelatihan analis data yang difasilitasi oleh Bappeda Mimika bersama project PASTI-Papua, Selasa (24/9), di Hotel Horison Diana, Timika.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, yang menegaskan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, melainkan tantangan pembangunan sumber daya manusia. Kekurangan gizi kronis sejak dini tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif dan produktivitas mereka di masa depan.
Tujuan dan Fokus Aksi
Dalam koordinasi tersebut, ada beberapa tujuan strategis yang disusun agar intervensi di Mimika lebih terarah dan berdampak:
1. Menguatkan kapasitas Tim Percepatan, Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) agar mampu menganalisis data hingga ke tingkat distrik.
2. Memperkuat koordinasi lintas sektor – mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, swasta, hingga lembaga kemitraan pembangunan – agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
3. Memastikan keterpaduan intervensi di seluruh tingkatan pemerintahan desa/kampung dengan memperhatikan pemerataan pelaksanaan di setiap distrik.
Tantangan yang Dihadapi
Walau komitmen sudah tinggi, sejumlah hambatan masih muncul, antara lain:
• Koordinasi antar sektor dan pemangku kepentingan yang belum optimal.
• Pemanfaatan data yang belum maksimal, terutama di tingkatan distrik dan kampung.
• Pelaksanaan intervensi yang belum merata di seluruh wilayah.
Komitmen Jangka Panjang dan Target Nasional
Wakil Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Mimika sudah membentuk TP3S, yang bertugas menyusun rencana aksi, memantau pelaksanaan, dan memastikan intervensi penurunan stunting berjalan terpadu. Sasaran penurunan stunting di tingkat nasional sendiri tercantum dalam RPJPN, yakni 14,4 persen pada 2029 dan 5 persen pada 2045.
Emanuel menyatakan keyakinannya bahwa dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, serta pihak-pihak mitra pembangunan seperti Wahana Visi Indonesia lewat project PASTI-Papua, PTFI, dan YPMAK, target-target tersebut dapat dicapai lebih cepat.
Tim peliputan diskominfo