PON Papua: Atlet Butuh 2.163 Tempat Tidur di Mimika

PON Papua: Atlet Butuh 2.163 Tempat Tidur di Mimika

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) telah meninjau langsung kesiapan akomodasi atlet pada PON XX Papua tahun 2020 di Klaster Mimika. Kemenko PMK mendelegasikan Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Suwito dan Analis Keolahragaan Ahmad Hidayat untuk meninjau kesiapan akomodasi di Timika selama dua hari, Kamis (10/10) hingga Jumat (11/10). Suwito mengatakan, pemerintah pusat mengestimasi bahwa dibutuhkan sebanyak 2.163 tempat tidur untuk para atlet dan official yang akan datang di Mimika. 

Hasil identifikasi sementara di lapangan, katanya, Mimika sejauh ini sudah siap sebanyak 1.571 kamar hotel. Apabila dalam setiap kamar terdapat 2 tempat tidur, maka total bisa mencapai 3.000an kamar. "Secara umum untuk Klaster Kabupaten Mimika telah siap dari segi akomodasi dalam persiapan penyelenggaraan PON XX tahun 2020 Papua," kata Suwito. Adapun 1.571 kamar tersebut terdiri dari 3 hotel bintang empat sebanyak 323 kamar, 2 hotel bintang tiga sebanyak 181 kamar, 2 hotel bintang dua sebanyak 174 kamar. Selain itu, ada sekitar 23 penginapan dan hotel-hotel kelas melati namun masih perlu dilakukan peningkatan fasilitas untuk memenuhi standar hunian atlet. "Total kami data ada 16 hotel di Timika. Namun, memang dari hasil visitasi kami sejumlah kamar perlu di-upgrade lagi," katanya. 

Menurutnya, estimasi kebutuhan tempat tidur diakumulasi dari total atlet maupun official pada sembilan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Mimika. "Data yang masuk di kami, atlet yang akan datang di Mimika sebanyak 1.442 dan 721 official. Jadi kebutuhan tempat tidur total sekitar 2.163," jelasnya. Ia mengatakan, berdasarkan rapat terbatas antara Presiden, Menpora, dan Gubernur Papua di Istana Merdeka, pada 26 Agustus 2019, telah disepakati sebanyak 37 cabang olah raga akan dipertandingkan pada PON XX di Papua.Sebelumnya diusulkan 47 cabang olahraga, namun atas pertimbangan berbagai hal termasuk kesiapan di Papua yang baru-baru dilanda kerusuhan, maka disepakati untuk memangkas 10 cabang olahraga. "Dalam waktu dekat ini, akan dilakukan penetapan jumlah cabor oleh KONI pusat, selanjutnya diumumkan oleh Menpora dan Gubernur Papua," katanya. Perhelatan PON akan dilaksanakan di tiga klaster yaitu Klaster Kabupaten/Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, serta satu kabupaten penyangga yaitu Kabupaten Merauke. Khusus untuk Klaster Mimika dipercayamenyelenggarakan 9 cabang olahraga dan 12 disiplin olahraga. Ke-9 cabor tersebut, terdiri atas aerosport, atletik, bola basket, biliar, panjat tebing, futsal, bola tangan, judo, dan tarung derajat.Mewakili Bidang Akomodasi PB PON Papua Sub Mimika, Frans Roedolf Mnsen, mengatakan menyangkut ketersediaan kamar hotel, umumnya pemilik usaha tidak keberatan melakukan peningkatan fasilitas sesuai yang dibutuhkan. "Kami sementara mengejar kebutuhan atlet untuk 9 cabor yang ada. Lebih baik kita hitung lebih, dari pada kurang nantinya," kata dia. Beberapa fasilitas hunian hotel yang perlu ditingkatkan, antaralain harus memakai kloset duduk, shower kamar mandi, kasur diperbaharui, serta ketersediaan air panas. "Contoh di Hotel Timika Raya, dari sisi penginapan cukup representatif. Kalau rombongan bus masuk, lahan parkirnya cukup memadai. Tetapi fasilitas kamar perlu ditingkatkan," jelasnya. Sementara itu, seluruh kebutuhan makan dan minum para atlet di Mimika akan ditangani oleh PT. Pangan Sari Utama, perusahaan catering yang selama ini melayani karyawan PT. Freeport Indoesia. "Oleh gubernur mengatakan makanan semua dari lokal. Sementara khusus di Mimika, catering sudah menyanggupi itu dari PT. Pangan Sari Utama," pungkasnya.


Tidak ada tag terkait.