
Sinergi dan Inovasi Jadi Kunci, Bappeda Mimika Bahas Arah Pembangunan dan Penanggulangan Kemiskinan
MIMIKA — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Pembangunan Kabupaten Daerah (RPKD) 2025–2029 serta Rapat Analisis Tematik (RAT) Kemiskinan 2026, Kamis (23/10/2025), bertempat di Aula Kantor Bappeda, Timika.
Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling, M.Si, hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut. Hadir sebagai narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Edi Safrijal, selaku Spesialis Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Penanggulangan Kemiskinan.
Dalam sambutannya, Yohana menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah, lembaga, dan mitra pembangunan yang terus berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mimika.
“Kegiatan ini bukan sekadar penyusunan dokumen perencanaan, tetapi merupakan proses membangun kesepahaman dan komitmen bersama untuk menghadirkan kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat kecil,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa kemiskinan tidak hanya terkait persoalan pendapatan, tetapi juga menyangkut keterbatasan akses terhadap pelayanan publik dan keadilan sosial. Karena itu, penanggulangan kemiskinan harus menjadi agenda utama pembangunan Mimika dalam lima tahun mendatang.
Lebih lanjut, Yohana memaparkan empat arah strategis pemerintah daerah dalam upaya menurunkan kemiskinan secara berkelanjutan, yakni Menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas lintas sektor, bukan hanya tanggung jawab satu OPD; Mendorong kebijakan pembangunan yang inklusif, agar seluruh masyarakat dari wilayah pesisir hingga pegunungan memperoleh manfaat pembangunan secara merata; Memperkuat tata kelola dan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga vertikal, dunia usaha, gereja, dan masyarakat sipil; Mengoptimalkan pemanfaatan data dan inovasi digital agar kebijakan yang diambil berbasis bukti (evidence-based policy), bukan asumsi.
Sementara itu, narasumber dari Kemendagri, Edi Safrijal, dalam paparannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan pengentasan kemiskinan.
“Di Mimika, persoalannya bukan soal ada atau tidak ada anggaran, tetapi seberapa kuat sinergi dan koordinasi lintas OPD, serta ketepatan fokus dan sasaran penerima manfaat,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Mimika dapat menyusun arah pembangunan yang lebih terukur, kolaboratif, dan berkeadilan, guna mewujudkan Mimika yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan secara berkelanjutan.
Tim Liputan Diskominfo