BPBD Mimika Gelar Sosialisasi Penilaian Indeks Ketahanan Daerah se-Tanah Papua

BPBD Mimika Gelar Sosialisasi Penilaian Indeks Ketahanan Daerah se-Tanah Papua

Timika – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) se-Tanah Papua, Selasa (9/9/2025), bertempat di Ballroom Horison Diana, Timika.

 

Kegiatan ini diikuti 85 peserta yang berasal dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Papua, antara lain Papua Pegunungan, Yahukimo, Papua Tengah, Dogiyai, Intan Jaya, Nabire, Puncak Jaya, Mimika, Papua Selatan, Boven Digoel, Mappi, Papua Barat Daya, Kaimana, hingga Papua.

 

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala BPBD Mimika, Agustina Rahaded, S.Sos., M.Si., dijelaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan urusan wajib daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Melalui IKD, kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana daerah dapat diukur dan menjadi dasar dalam menilai tingkat ketahanan suatu daerah terhadap risiko bencana.

 

BPBD bersama Direktorat Pemerintah dan Evaluasi Risiko Bencana menekankan bahwa penilaian IKD menggunakan 71 indikator teknis. Tujuan kegiatan ini adalah menyampaikan secara luas komponen penilaian IKD kepada pemerintah daerah dan pihak terkait, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan rencana dan kebijakan penanggulangan bencana yang lebih efektif.

 

Sementara itu, Direktur Pemetaan dan Risiko Bencana BNPB RI, Dr. Ir. Udrik, S.E., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Mimika yang menjadi tuan rumah kegiatan berskala Papua Raya tersebut. Menurutnya, IKD telah menjadi salah satu indikator pembangunan daerah yang ditetapkan Bappenas hingga tahun 2045 dan diperkuat melalui surat edaran bersama Kemendagri tahun 2024.

 

“Papua saat ini menjadi prioritas pusat karena masih banyak provinsi dan kabupaten/kota yang tingkat ketahanannya berada pada level rendah. Harapannya melalui kegiatan ini, partisipasi daerah semakin meningkat agar penilaian IKD dapat dilakukan konsisten setiap tahun,” ujarnya.

 

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, yang membuka acara juga menegaskan pentingnya kajian risiko bencana sebagai pondasi utama dalam perencanaan penanggulangan bencana. Ia memaparkan, berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024, Papua Tengah mencatat skor 116,49% (kategori sedang), sedangkan Kabupaten Mimika berada pada skor 138,80% (kategori sedang) dengan ancaman bencana meliputi banjir, gelombang pasang, angin kencang, konflik sosial, dan tanah longsor.

 

“Mimika telah memiliki kajian risiko bencana dan saat ini sedang menyusun rencana penanggulangan bencana yang lebih adaptif dan partisipatif, sesuai prinsip satu data dan inklusivitas. Forum ini sangat strategis karena hasil penilaian IKD nantinya akan menjadi rujukan utama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan pengurangan risiko bencana ke depan,” ujar Wabup.

 

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Wakil Bupati Mimika, narasumber dari BNPB RI, Kepala BPBD Mimika, serta perwakilan dari berbagai OPD.

 

Tim Peliputan Diskominfo


Tags :